waktu bergulir begitu saja
bagaikan air yang mengalir dengan derasnya
"huff cape juga bikin puisi", benakku seakan buyar begitu saja
ketika bel di depan rumah berdering
tanpa pikir panjang lansungku beranjak dari kursi dipinggir kolam
oh iya perkenalkan , namaku James dirrtamaya, james begitu sering dipanggil oleh kolega ku
diumur yang masih dibilang muda ini hidupku sudah berkecukupan, yah minimal semua bisa
teratasi lagi dengan uang hasil jerih payah ku selama ini, hanya pasangan hiduplah yang
belum bisa ku dapatkan.
suara bell berbunyi berulang-ulang menandakan orang yang menekan bel secara berulang-ulang
"sabar", teriakku dari dalam.
mata ku terpana ketika seorang wanita tergulai lemah didepan mataku sendiri
berlumuran dengaan darah
wanita itu pun terjatuh dipelukku setelah ku buka pintu
tanpa pikir panjang lagi ku gendong wanita itu kedalam mobil dan lansung ku tancap gas menuju
rumah sakit
diperjalanan wanita itu mengeluh rasa sakit dibagian perut yang terus mengeluarkan darah
dan mukanya penuh lebam
ddiperjalanan itu juga aku tidak sempat pikir pnjang siapa dia yang ada sibenakku hanya
membawa dia ke rs saja
15 menit kkemudian aku sampai dan langsung mengeluarkan wanita itu dari mobil dan lansung
mencari suster
"sus dimana dokternya",kataku lantang
"sabar pak, taruh wanita ini diranjang ini, biar nanti saya bawa ke UGD", begitu balasnya
setelah dibawea ke UGD seorang suster menahan ku,"pak tunggu disini dan bersasbarlah"
setelah suster itu menahan ki, ku lansung berfikir apa yang telah ku lakukan
lankah ku langsung teertiju ketoilet. dan tanpa ku sadari baju puith in berlumuran darah
dan aku hanya memekai celana pendek saja
ku membasuh muka ."tuhan apa yang teklah terjadi" teriakku didalam hati yang tidak
mempercayai apa yang telah terjadi
setelah cukup lama juga ku bersihkan diri di toilet ku keluar dari toilet tersebut
dan tiba-tiba seorang suster menanyai tentang wanita yang telah ku bawa barusan
dan sontak diotak ku tak tahu harus jawab apa dan secara spontan "dia tunangan ku namanya
dian, saya tidak tahu dia kenapa tiba-saja dia datng kerumah ku dengan keadaan begitu"
"Maaf pak anda harus membayar uang administrasinya",balas suster itu
"wah mbak gak tahu apa saya pakaiannya begini mana ada uang dalam badan saya, tunggu
sebentar saya ambol uang dimobil duu mbak.." jawabju dan langsung menuju kemobil
didalam mobil langsung ku ganti baju karena susah terbiasa bawa baju ganti yang ditaruh
dimobil. beberapa saat kemudian aku mencari uang yang tersimpan rapi didashboard mobilku dan
mulai menghitung sejumlah uang itu dan memakirkan mobilku dengan benar
ku jejeakan langkah ku ke arah administrasi rs "mba ini uang administrasi wanita yang tadi
masuk UGD",kata ku
"dengan bapak siapa saya tulis di tagihannya?" balas suster
"james dirrtamaya" kataku
langkah ku langsung tertuju keruang UGD yang sepi dan mulai berfikir siapa wanita tadi,
mengapa ku tolong dia, pikiran ku terus mengeliat dan tiba-tiba sentuhan dokter membuyarkan
pikiran ku tadi
"Pak, tunangan anda baik-baik saja, dan sekarang sedang menjalani perawatan. dia telah
dipindahkan keruang vip tapi harap tenag pak dia masih pingsan karena syok" kata dokter muda
itu
"iya pak, dimana ruangannya" tanya ku
"anggrek kamar 4 lantai 2 pak" balas sang dokter
"terima kasih dok"
tanpa pikir panjang lansung ku jalan menuju ruangan tersebut
setibanya ku diruangan itu ku bi\uka perlahan-lahan pintu kamarnya
dan ku mendekati ranjang itu
ku terpesona oleh kecantikan wajah yang bersinar dibalik wanita yang sedang tidur ini
tanpa sadar ku pegang tangannya kemudian dia meremas gemgamanku
sontak tangannya seperti tidak mau lepas
kemudian ku belai keningnya dan dia pun meregangkan gemgamannya
tertidur ku dikursi menemaninya yang masih tergulai lemah tak berdaya dan tanganya pun ada
digengamku
ku tersentak kaget ketika belaian jatuh diatas kepala ku
langsung kutatap dia dan ternyata diasudah sadar dan senyum kearahhku
manis memeng senyumannya ketika ku mau berbicara,"si.."
"terima kasih, kalau tidak kupencet rumahmu itu mungkin ku sudah tidak ada disini sekarang"
ucap wanita itu
"sama-sama. em... siapa nama kamu? dan kenapa dengan kamu?",balasku
"dian anggraeni setiawan, panggilku dian ", ucapnya dengan senyum manisnya
"panjang ceritanya, kamu mau denger..?", dengan mata sayu dia bekata
"oh dian, berarti benar, tadi ku ngasih nama keperawat dian....",jawabku
dia tertawa kecil
"dah gak usah cerita dulu, kamu aja masih begitu, ntar aj ah kalau dah sembuh", jawabku
sambil genggam tangannya
"tidur lagi aja, kamu kan masih belum sembuh", usaptanganku membelainya dan mengiringinya
tidur kembali.
entah ada angin apa aku pun ianjut tertidur dengannya.
setengah sadar ku terbangun ketika dokter masuk kekamar, langsung sontak ku mncari kamar mandi untuk cuci muka.
setelah keluar q langsung bertanya " dok bagaimana keadaanya..?"
" em keadaannya semakin membaik, em besok sudah nisa pulang..."
ku tersentak kaget ketika dokter wanita itu melihat q...
"Sherry....!!!,qm sherry kan ....?" tanya q tersentak.
"ya benar, em tunggu deh kayaknya kenal,em....", "james kan...?"
"apa kabar mes? dah lama kita tak berjumpa?, ini siapa..?" dokter pun kaget ketika melihat q
to be cantinued...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar